Jumat, 18 Maret 2011

Chicpreneurship & Feminisme


Sekitar 2 tahun yang lalu, masih terdengar asing di telinga bahkan untuk mengeja kata Entreperenurship membutuhkan usaha yang sangat super. Namun saat ini saya membenarkan sekaligus mencari siapa saja yang tidak mengenal kata tersebut. Tidak ada. Kata ini seperti membius bumi Indonesia, sporadis menyerang dan membabi buta paradigma manusia zaman 2011. Pahlawan entrepreneurship? Entrepreneurship yang tak lain adalah kewirausahaan menjadi trending topic sekarang terlebih dari kalangan akademisi pendidikan dan wirausaha Indonesia. Kenyataan tersebutlah yang dapat saya tangkap hingga saat ini. Selebihnya hanya wacana yang tidak perlu saya sebutkan di sini. Kewirausahaan berasal dari kata 'wira' dan 'usaha' yang artinya pahlawan gagah berani senantisa berbuat sesuatu bagi kehidupan, masyarakat, agama, dan bangsanya.

Sedikit mengadaptasi istilah di atas, chicpreneurship merupakan sebuah istilah kewirausahaan yang didominasi oleh kaum muda perempuan. Istilah ini muncul dari imajinasi dan daya khayal saja. No out of topic. Saya mengambil tema di atas karena momen yang pas dan 41 hari berdekatan dengan Hari Kartini pada tanggal 21 April. Saya hanya ingin mengangkat feminisme Indonesia dalam perspektif berbeda. Feminisme dalam kacamata saya berupa suatu keterbukaan dan pandangan kaum wanita dalam menyuarakan aspirasi mereka. Serupa namun tak sama. Kaum perempuan ingin terlibat aktif dalam organisasi dan diakui oleh publik akan keberadaannya. Saya tidak ingin berbicara mensejajarkan dengan kaum Adam. Emansipasi bukan berarti sama persis dengan kaum adam. Berbicara tentang apapun, antara kaum perempuan dan lelaki tidak akan bisa disamakan. Saya adalah penganut feminisme 'ala saya'. Feminisme yang bebas, bertanggung jawab, dan tetap pada kodratnya.

Chicpreneurship? Unik, lucu dan menggemaskan. Itulah kesan pertama saat terselip ide di sela-sela serabut saraf saya. Ide ini lahir setelah saya 100% menyelesaikan Bussines Plan untuk sebuah kompetisi. Kaum muda perempuan sudah saatnya berkreasi di bidangnya menjadi embrio wirausaha wanita di Indonesia. Kewirausahaan bagi saya tidak hanya sekedar mendirikan suatu usaha dan menjalankannya. Namun lebih dari itu. Kewirausahaan adalah suatu proses. Kedewasaan dan sifat merupakan cikal bakalnya. Metamorfosa kehidupan berlebur, hati dan nurani bermain opera. Kejujuran dan tanggung jawab lawan mainnya. Terpenting namun bukan terutama adalah kreativitas. Kreativitas adalah figuran yang diutamakan dalam opera ini. Opera entrepreneurship, antagonis, protagonis, sudah makanan sehari-hari. Mungkin titik berat pada opini saya adalah inisialisasi diri sebelum menjelma menjadi chicpreneurship. Sebagian dari kaum muda perempuan Indonesia dan sebagian besar dari diri saya akan membenarkan bahwa entrepreneurship akan "membunuh" kita secara cepat. Waktu tersita dan kesenangan terbagi. Namun jangan salah dan jangan membenarkan juga, sebagian besar dari diri saya telah merasakan betapa besarnya dentuman motivasi serta pengalaman hidup akan kewirausahaan. Membunuh secara cepat namun menghidupkan secara tak kalah cepat pula. Wahai kaum muda perempuan Indonesia, Kartini pejuang bangsa, bangkit dan jadilah pahlawan masa kini dengan genderang ide kreatifmu!!!! Sekarang atau tidak sama sekali. Itulah prinsip feminisme masa kini bagi saya. Jam, menit, dan sekian detik dari tulisan yang saya tuangkan di blog ini.


Opini seorang Kartini muda Indonesia.
Untuk saya, feminisme 'ala saya', dan Indonesia


Salam Sukses

Luthfia



8 comments:

Anonim mengatakan...

menurutku, wanita patut dilindungi bukan karena lemah, tapi karena mereka sangat berharga.. :D

Luthfia mengatakan...

mereka saling melengkapi satu sama lain. Tak ada yang lemah tak ada yang kuat.

wise banget aku ...XP

Anonim mengatakan...

lemah kuat itu relatif, yang jelas laki-laki dan perempuan sama-sama harus ada di bumi ini, tanpa ada salah satunya, maka dunia ini akan kiamat.


(wow, ini lebih wise lagi :D)

Anonim mengatakan...

setuju sekali sama pendapat feminisme yang bebas, bertanggung jawab, dan tetap pada kodratnya..
seperti emansipasi namun tetap pada kodrat sebagai perempuan.. :D

Luthfia mengatakan...

@mas baim : okelah, u're so wise, u're lead to become Young Mario Teguh soon. (but more compatible in Inkscape motivator if there's someone says "caranya bikin avatar gimana yak?susah amet":p) haha

Luthfia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Luthfia mengatakan...

@mas yeyekh : thanks for viewing my "palace" :p, it must be honour for me. Setuju juga, itu hanya pendapat dari kaca mata saya saja mas sebagai seorang wanita. :D

Anonim mengatakan...

"Emansipasi bukan berarti sama persis dengan kaum adam. Berbicara tentang apapun, antara kaum perempuan dan lelaki tidak akan bisa disamakan. Saya adalah penganut feminisme 'ala saya'. Feminisme yang bebas, bertanggung jawab, dan tetap pada kodratnya."

Love this quote,
Postinganmu bagus sekali :)

Humaira Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Ipietoon Template